Assalamu ‘alaykum war..tuh
DI AWAL TAHUN MASEHI INI
Sekedar menyapa kalian TEMAN, baik sedang bahagia maupun yang sedang bersedih, yang sedang sibuk ujian akhir , jurnal yang menumpuk , tugas A , tugas B maupun yang lagi menikmati liburan.
Sapaan ini Spesial ku buat untuk sahabat-sahabatku : Ambosa Hidayat, Mara Nagan Dlmt, Moch.Ricky, M. parwis Halim, Malik Rahmat,satu lagi terkhusus sapaan hangat Sdra.Taqwaluddin T.
Sebentar ku beri kata kunci dulu sebelum kumulai bercerita : mountain, sumur , dapur , mangalo par aek tappang , liarnya si cabang liciknya main si abii , kelicinan yang nyata , al pokat samping asrama putrid, abu bakar satu , hahahah terlebih untuk yang satu ini “Adong do air minum mu?”
Aku hanya ingin membawa kalian ke suatu tempat, yah,, sejenak mengajak kalian menembus alam bawah sadar kalian..jauh lebih dalam..jauh lebih dalam..hehehe
Sudah hamper dua tahun tak kulihat muka-muka kusam yang selalu kekurangan tidur itu, muka-muka kusam yang selalu kelayapan di malam hari, dan terlelap disiang hari. Senyum senyum tipis yang selalu kalian perlihatkan saat sembunyi kala teman teman yang lain sedang upacara bendera TERIAKAN yang keras saat mendendangkan “INDONESIA TANAH AIR BETA” “PUSAKA ABADI NAN JAYA”
Terlarut dalam hayalan dan kenangan kucoba menyapa kalian berenam sahabatku,
Ambosa Hidayat , bocah tarkom. Teman seperjuangn di tanah PAMEN tercinta.Ambisius,Punya banyak mimpi,hal itulah yang diam-diam kupelajari darimu kawan. Aku masih ingat saat pertama kali kuusulkan namamu sobat sebagai PEMBINA UTSMAN berapa orang yang terkejut dan membantah unek-unek ku , ya begitulah aku di forum,orang yang paling kukuh dalam pendapatnya,hahaha dalam hatiku saat itu mereka hanya saja belum mengenal semangat yang terpancar silau dari ujung kaki hingga igungmu’I kawan.haha UTMAN 2, disana lah kali pertama aku menemukan makhluk aneh yang bernama ambosa hidayat bersama teman – teman lainnya “R.M.DAUD S, Saddam husein hasibuan , isnan habibi, mara nagan dlmt. Sedang aku hanya bocah pindahan dari asrama lama menuju asrama suci itu dengan ancaman kalau tidak pindah akan di pajang dan di geler di asrama putri, itu ancaman terberat yang pernah ada di bumi suci nurul ‘ilmi, ntahlah akhirnya aku pun enyah dari asrama lama yang terlanjur kunikmati itu dan bertukar dengan sahabatku “Marwan E.” yah berawal dari sini kawan!!!
Mungkin tidak pernah kalian sadari kalau beberapa kali kalaian kujadikan sebagai saingan dalam beberapa hal kawan, khususnya kau sobat Ambosa hidayat” masih ingatkah kau sahabatku , kala bel tanda istirahat pertama berbunyi KAU adalah saingan terberatku mengantri di sumur ustman untuk mengambil air wudlu’ untuk sholat dluha walau beberapa kali kau ringankan langkahmu menuju asrama lama karena berniat ingin menyantap tumbang bu’bida,,hahha atau masih ingatkah kau sahabatku? Kala ada jam kosong apa yang kita lakukan di dapur umum? (rahasia, da)
Itu hanya baru sebagian kawan yang terpenting yang belum sempat kusampaikan adalah TERIMA KASIH karena telah memberikan sedikit semangat kepadaku dulu , kala aku sangat malas melangkahkan kaki untuk duduk manis di kursi belakang kelas itu di malam hari, semua itu sirna begitu saja saat kudengar derap langkahmu sehabis isya dengan buku-buku 1001 malam kimia, fisika ,matematika yang semuanya kau pinjam bukan?hahaha terlebuh saat kita tidur dan dibasahi air bah sama-sama di PAMEN tercinta semangat belajar yang terpancar itu BERHASIL menghilangkan bibit-bibit muaaaallllllllllassku, ya kawan terima kasih walau sekarang bibit mal situ mulai menggerogoti lagi tidak bisa kulihat lagi semangatmu dengan timbunan – timbunan soal dan duduk terdiam selaku berhayal bisa menuntaskannya, SEMANGAT yang ku pinjam dulu , SUATU SAAT NANTI AKAN KU KEMBALIKAN SAHABATKU!!”
Walau jarak teramat jauh buatku, selalu kuiringi kau denagn do’a darisini harus selalu percaya kawan bahwa PERJALANAN YANG JAUH TIDAK AKAN BISA DITEMPUH TAMPA TAPAKAN LANGKAH , tetap pertahankan semangatmu itu, kala kau merasa jatuh dan tidak bisa bangkit lagi, “CARI AMBOSA-AMBOSA yang lain untuk kau pinjam semnagatnya”
Dan untuk kalian kawan : Mara Nagan Dlmt, Moch.Ricky, M. parwis Halim, Malik Rahmat,satu lagi terkhusus sapaan hangat Sdra.Taqwaluddin T.
Tetaplah bersama mimpi itu, rangkullah dia .
Walau kau bosan berbicara mimpi, tapi ingatlah kembali tatapan mata orangtuam kita di negeri sana yang menunggu berita bahagia dari anaknya, anak harapan, ANAK KEBANGGAAN!!
Aku selalu percaya dengan mimpi kalian kawan terus lah …kejarlah… aku siap terkejut vdengan raihan nkalian saat kita berjumpa nanti…
Untuk kalian sahabat-sahabatku yang sampai hari ini tak sempat KULIHAT BATANG HIDUNGNYA
No comments:
Post a Comment