Saturday, October 5, 2013

Ngantuk harap BERDASI


SOETTa, 06 Oktober 2013




apa kau bilang , ndul ?
MENGANTUK !!!!
sekali lagi , apa ???
mengantuk...
(tanyanya pada cermin sambil usapkan setitis air ke matanya)





mereka mengantuk atau TIDAK ?
hahaha
tertawalah


Friday, August 2, 2013

SEDERHANA itu : BEDA



Tempo hari baru ku sadari ternyata sederhana itu berbeda,beda tika subject nya berbeda. Pola-pola baru akan timbul dari setiap perspektifnya.

Mari kita pelajari sekat-sekat pembeda antaranya.Umpama sahabat-sahabat kita yang tinggal di rumah-rumah kardus pinggir kali, makan nasi putih,telur + segelas aqua adalah hal yang LUAR BIASA karena mereka terbiasa dengan nasi putih saja , dibantu air setengah keruh untuk menelannya, mereka hanya butuh rasa “kenyang”. Cukup kenyang itulah makna sederhana bagi mereka.

Bagaimana dengan kita ?

Terakhir pun kusadari bahwa sederhana itu ternyata berbeda, tika menyantap makanan di restoran atau rumah makan itu adalah hal sederhana bagi mereka (noleh kiri-kanan ), sementara yang lain menafsir kata sederhana itu dengan sebungkus nasi putih + tahu tempe kering 500-an.
Lagi kusadari, ternyata betul sederhana itu beda, ketika kebanyakan orang menunggangi sepeda motor menganggap mereka sederhana, serta bermimpi suatu saat nanti ada di dalam mobil , itulah yang luar biasa bagi mereka .

Sebahagian yang lain pun berbeda ketika mereka tiap hari nya ditimpa panas dibasahi hujan pada tiap derap langkahnya, yahh berjalan kaki adalah makna kata sederhana itu bagi mereka , melihat sepeda motor ? tentu hal yang luar biasa bagi mereka.
Kucoba menyadari lagi , ternyata sederhana itu berbeda...
Ia akan terbeda pada tiap batas mimpi penggunanya , ini bukanlah haus dunia atau kufur akan nikmat Illah-nya . jauh dari itu...

Terpesankanlah buat anda akan HAL ini SEDERHANA itu BEDA
Hal yang anda keluhkan hari ini , mungkin bagi orang lain adalah berkah, atau sebaliknya berkah yang ingin anda gadang kan hari ini ada yang merasa itu MUSIBAH.

Lalu pantaskah anda bersombong ria atasnya , atau menangis dengan mulut menganga meratapinya. Maaf bukan itu , hanya berbagi lah yang menjadi pembeda.ketika berkah yang kau anggap diberikan pada sesama akan berganti 700x lipat dari semula.
 
Mengertilah , kenapa perlu BERBAGI
Mengertilah , akan HAK orang lain yang ada pada-mu

Usaha mu , kerja keras mu , keringat mu ---disana---ada HAK orang lain, 
maka wajarlah orang bijak berkata,

BEKERJA keraslah , karena itu HAK orang lain atasmu..

tika kita bermalsan dalam usaha ,sama saja dengan melalaikan hak orang lain.
Bukan alasan tak mampu memberi , tak punya tuk berbagi . karena usaha kita lah yang menjadi HAK mereka. Ketika kita berusaha.Hak mereka akan terpenuhi , jika ini tentang Harta.
Itulah yang membeda ,
Sanggup kah kita hari ini untuk berbagi ?
jawab sendiri , apakah kita masih dalam mendurhakai HAK sesama dengan alasan sederhana, atau sebaliknya.

Monday, July 1, 2013

PULANG-lah : untukmu para perantau




Pulanglah , bukan karena rindu ,”
uang,waktu tak jadi alasan buat bertemu
wajah-berseri sudah lama menanti
sebelum senyumnya lenyap
di TELAN WAKTU

Bayangan yang mulai samar untuk terhayal, akal pun sulit untuk menghantar respon pada otak yang tak terdiskripsikan lagi,lama nian ia tak pulang.Angkuh,pada diri sendiri , merasa pulang itu tak ada guna,apalagi buat mereka perantau penganut sakte “Pulang malu, tak pulang Rindu.”
SULIT.memang. menafsir kata pulang, terlebih pada jarak yang tak terpeta oleh akal mengarungi samudera , menyeberangi selat sunda , atau hayal teknologi menembus akal sehat letih yang seharusnya ditempuh hampir seminggu pun dilibas hanya dengan 3 jam lebih sedikit.
Itu dia , kata yang sangat sakral berubah biasa sekarang.tentunya untuk para perantau “PULANG”.
tak kan kita bahas kenapa terjadi pergeseran pada makna dan sakralnya satu kata ini.yang ingin penulis tekankan pada tiap sendi yang masih bisa berkontraksi , PULANG-lah.


Mereka pun me-RINDU

Ter-kisah lah pada tahun 8 H , tepatnya 20 Ramadhan sekelompok pribumi yang terusir karena kecintaan mereka pada dien nya, terdampar kesana kemari , hingga akhir nya di tanggal itu mereka yang mencinta titah Rabb nya, yang setia pada janji perjuangan , yang lama merindu dan tak bisa melangkah kan kaki barang sedikitpun.FATHUL MAKKAH. 
Ketika kampung halaman mereka rebut kembali,disambut teriakan takbir disana – sini . mereka hancurkan berhala-berhala angkuh yang menghantui batok kepala bangsa nya saat itu.tak jera lah kita berbicara tentang kemengan dien ini, namun hal yang harus tetap kita ingat adalah RASUL pun ingat Pulang.
Termaktup lah dalam perkataan kekasih yang dipilih,Rasululloh saw pada kampung halamannya 
 
واللهإنكلأحبّأرضاللهإلىاللهوأحبأرضاللهإليَّ،ولولاأنأهلكأخرجونيمنكماخرجت
“Demi Allah, Engkau adalah tempat (bumi) yang paling aku cintai sekiranya pendudukmu tidak mengusirku, maka aku tidak akan keluar darimu “..
Dan Allah pun membalas rasa rindu dan kasih itu
Allah berfirman:

إِنَّالَّذِيفَرَضَعَلَيْكَالْقُرْآنَلَرَادُّكَإِلَىمَعَادٍ

“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali”. (Al-Qashash:85)

Pernah suatu tika “kekasih terpilih” itu pun mendengar gambaran dan kondisi kota Mekkah dari salah seorang sahabat Ashil, meneteslah air mata yang mulia lalu bersabda:

 “wahai Ashil, biarkanlah hati-hati ini merindukannya”
Ku tahu kau pun rindu kawan, tapi tak sehebat mereka.Bukan karena rasa malu mereka tak pulang, namun perintah hijrah lah yang menahan hasrat untuk patuh. Ku tahu kau jua menetes kan air mata kawan,tapi tak sehebat mereka “MENANGIS” karena rasa cinta bukan seperti kita kawan, menangis karena tak sanggup memiliki.


Banyak senyum yang menanti
“birrul walidain-lah sebelum ia hanya sebatas doa”
Terberita seorang hamba yang sungkan melangkahkan kaki ke tanah kelahirannya, hampir genap 5 / lima tahun lamanya.adik kecil yang ia tinggalkan dulu sekarang sudah menjadi bunga desa dambaan setiap pria.Belum lagi cerita tentang si “bintang” yang tak kenal raut wajah kanda nya.wajar bintang masih dalam gendongan tika si Sulung merantau mencari keberkahan ilmu ke pulau sebelah.
Apa daya waktu tak bisa menunggu.Ayah,ibu dan kedua adik manisnya dilibas gulungan ombak “tsunami aceh”.apa daya kondisinya saat ini, ibu dan ayah tersayang yang dilihatnya lima tahun kemaren belum lagi raut wajah kedua adiknya yang mulai samar diingatan.PUNAH.satu harapan yang hilang saat itu, “moga syurga mempertemukan mereka”.sekarang harta yang ia kumpulkan, ilmu yang ingin ia cari balas cinta kasih ayah dan ibu tak berguna lagi.hendak kemana ia merintih , ntah kemana ia menangis . sekarang baktinya hanya sebatas “DOA” saja.
HEBAT nian kisah uwais al-qorni yang dimuliakan karena bakti pada umminya.berbalik jelas dengan kondisi si fulan/fulanah yang masa kecil tak begitu bermakna atau sudah terlupa , masa remaja dan beranjak dewasa pun harus ia habiskan di asrama hingga melang-lang buana ke tanah jawa , sekarang ia menikmati birunya eropa.kapan ia ingin berbakti pada bunda dan abii-nya , tika ia ingin kembali kedua sudah menua , tak kenal rasa pizza dan tahu – tempe sudah sulit membeda. Mana kenikmatan dunia yang ingin diberi pada mereka?
Ah, sudahlah cukup kah rasa bangga akan anaknya yang bisa kuliah di tanah jawa melanglang buana ke Eropa kau jadikan wujud bakti mu pada nya, ayoolah kan sudah ku bulang kawan , PULANG-lah.
Tak cemburu kah kita dengan do’a Raululloh pada al-Qorni karna sayangnya pada ibu nya

, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Kenapa bisa seperti itu ?
Ketika kita sekarang punya seribu asa bahkan cita yang ingin diraih saat itu seorang hamba yang rapuh di pinggir yaman, hanya punya satu cita “bertemu rasululloh saw.”Namun cita itu tak bisa diraihnya dikarenakan rasa cintanya pada ibunya yang renta,tua,bisu,tuli dan lumpuh.Bertemu dengan Raululloh harus ia kubur dalam-dalam.
Termaktublah dalam siroh nabawiyah bahwa cinta nya pada Rasul suatu ketika tak tertahan kan lagi, ketika tersebar sebuah berita bahwa Rasul pada perang uhud cedera giginya, rasa rasa cinta yang amat terlebih pun, ia cedera I giginya agar impas.begitulah caranya menyampaikan cintanya pada Rasululloh.Tak tertahankan lagi rindu itu.diceritakanlah pada ibunya CITA dan asanya ingin bertemu dengan Rasul.ibunya pun menangis,mendengar syahdu cita anaknya.terasa seperti mengurung cita al-qorni dengan rahmat Allah ia perbolehkan anaknya bertemu dengan Rasul.Berangkatlah ia ke makkah.Namun setali tiga uang, saat itu rasul sedang tak ada di rumah ia hanya menemui ummahat AYsah disana.tak sempatlah ia menunggu agar rasul pulang, ia pun pergi pulang ke Yaman menemui Ibunya, ia tak ingin ibunya tertinggal begitu lama.AKHIRNYA,IA TAK BERTEMU CITA.
Sepulang rasul bertemu dengan aysah, diceritakanlah niatan alQorni ingin menemuinya, lalu rasul pun berdo’a.

, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Masihkan kau jadikan CITA sebagai alasan berbakti padanYA .. ?




Sunday, June 30, 2013

KEMARILAH (kawan) : “Sudah lama aku (menunggu)



Jasad mengadu pada “ruh” mengungkapkan rasa senang tiada tara, sudah setahun lamanya ia hidup urakan, mulai dari makan , minum , olahraga hari demi hari terlewati dan terkadang mersa tak begitu bermakna.Sedangkan Ruh mengernyitkan dahi enggan bertanya , apalagi hendak berkeluh kesah pada jasad.Padahal pikirannya berkecamuk dengan rasa “RINDU”.wajarlah,sudah setahun tak bertemu.

JARANG ! memang . kita menstimulus “RUH” mengetahui keluh kesahnya, sedikit berbagi dengan cerita-cerita yang tersusun rapi disetiap sudutnya.Sedangkan “RUH” ini pemalu , takkan mau berbagi kalau tak ditanya,terkadang walau kita hendak berramah ria ia pun sungkan mengungkap nya.Sedangkan jasad akan terlihat jelas pada pandang mata , direkam lensa.Gemuk, kurus , hitam , putih , tinggi , pendek; itu semua bias jasad yang tergambar jelas hingga niat ingin memperbaiki akan tersusun rapi. 

Yapz, kali ini JASAD dan RUH ingin berbagi tentang teman lama mereka “RAMADHAN”.
Pertama , kita bahas beragam rasa gembira JASAD ingin menjumpai sobat lamanya.

  1. JASAD yang lapar
      apalagi yang tak dirindu olehnya kecuali gambaran meja makan disaat sahur dan berbuka.Golongan jasad ini hanya akan mendapatkan lapar dan haus saja.Tak lebih dari itu.

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ  رواه أحمد و ابن ماجه

“Betapa banyak orang yang berpuasa bagian yang ia dapatkan (hanyalah) lapar dan dahaga” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)


         2.   JASAD perindu

Berbeda dengan sahabatnya si lapar yang menyuguhkan beragam hadiah untuk lelahnya seharian di meja makan “perindu” lebih mencukupkan hidangan kecil nan sederhana sebagai pengganti  kerja kerasnya seharian.

Imam Asy-syafi’I berpesan : “kita adalah pemburu Syurga dan buronan NERAKA.
Banyak hal yang harus dipersiapkan seorang Pemburu untuk menaklukkan buronannya , mulai dari tajamnya anak panah hingga cara ia membidikknya.begitu jua nian buronan yang sudah terbiasa dengan tehnik dan trik dari pemburu, mudah saja baginya mengelak. 

Begitu jualah seorang pemburu memaknai buruannya , tak akan bisa seorang pemburu melakukannya tekhnik yang sama untuk buruan yang sama jua. Sedang JASAD akankah masih dengan tehnik lamanya (di tahun lalu ) dengan memicingkan mata akan berjibunnya makanan penggugah selera?  ingat BURONON tak akan mau jatuh pada lubang yang sama. Maka, jasad – jasad perindu perlu memperbaiki misi dan metode pendekatan yang digunakan untuk menaklukkan Ramaadhan kali ini.

Kedua , tak mau kalah dengan jurus-jurus ampuh jasad , RUH yang terbiasa menyendiri pun ingin berbagi dengan rasa rindunya.

1.       Ruh yang pincang
Mereka adalah sekelompok orang yang tak merasa mesra akan sahabat lamanya. TABU.dalam kesendirian seolah sama saja.datang atau tidak sahabatnya ini.orang bijak berkata ,
“Hanya orang fasik dan zhalim yang mengabaikan kehadiran bulan Ramadhan,bahkan mereka mencela,membenci, dan menganggapnya sebagai penjara jiwa yang mengekang hawa nafsu yang senentiasa diperturutkannya.”
2.       Ruh yang menanti
Harga sebuah PENANTIAN adalah tidak akan memperbolehkan pertemuan berlalu tampa makna.saat bertemu sahabatnya mereka ibarat PAHLAWAN yang kehausan;tapi dahaga mereka hanya akan tersembuhkan oleh syurga;semangat berinfak lebih bergairah daripada poster DISKON di ramaya*a;semangat beribadah yang tak terkalahkan oleh semangat berhura
Beratnya pertemuan dimaknai berbeda , ketika Allah yang diadui;diharap;ditakuti;dan dicintai;ada tersabda “Phalamu senilai kadar kepayahanmu.”Tak ada yang bisa kita pamerkan kala bertemu dengannya, tidak awalnya sahur,akhirnya berbuka, tidak jua lemasnya badan,apalagi segarnya penampilan.Bertemu dengannnya ialah bagaikan SANLAT tarbiyah sunyi untuk bermesra dengan Rabb-nya;ada tersabda firman Qudsi
“maka puasa itu hanyalah untukKU,aku saja yang akan membalasnya”


Wednesday, June 26, 2013

Moga ia TAKKAN "layu"



 (Dila,anak Ust,Nurfin)


 Bahagialah mereka yang masa kecilnya sudah mengenal Rabbnya,terbiasa melafalkan asma nya, tak lebih hanya ingin semakin mendekatinya.Setapak demi setapak hingga jejak pun terhapus olehnya karena ia kan mendekati kita sehasta demi sehasta.
  Indah nian,masa kecil mereka.Tika Ia tahu betapa besar CINTA Illah padanya, hingga terkadang ia tak tahu bagaimana akan menyahut nya.
   Elok nian masa kecil nya , tika  ia tahu ia amat mencintai BUNDA menyanyangi Abii-nya.Karena titah Ilahiah mengajarkan agar ia Hormat,sayang dan mengasihi Orangtuanya.
 


( siswi SD Nurul 'iLmi,lomba Hafidz Qur'an IKADI PSP)



 Tak banyak yang seperti mereka,
 yang Allah menyayanginya dan bidadari langit pun cemburu pada-NYA.
Tak banyak yang seperti mereka
yang selalu asyik dengan ri'ayah hafalan kalam Rabb-nya
 mendayu merdu seiring waktu moga semakin dekat dengan-NYA
kemana hendak kita cari
BOCIH-BOCIH seperti mereka?
yang mencintai Rabb-nya





  
(anak panti Asuhan BJ.Habibie )*


Dimana hendak kau cari,
senyum semanis mereka
wajah secerah mereka
yang belum kenal pahala
dan tak terbiasa dengan DOSA
moga Allah Senantiasa menjaga
adik-adikku, merahmati
setiap mimpi-mimpi kecil mereka.
bukan untuk menaklukkan DUNIA, 
tapi diberikan JALAN untuk lebih dekat pada yang dicintainya
ALLAH




 )*lupa-lupa ingat,doc.penulis
















              








Wednesday, June 5, 2013

BERITA : nasib negeriku 2


sudahlah
usahlah bersedih

walau tak banyak,
disana...
segelintir orang masih sibuk
mengahabiskan waktunya
untukmu

yap...
untukmu

telinga mereka terkunci
dari jeritan-jeritan
pertanggung jawaban

mata mereka dikaburkan
KESETIAAN,KETULUSAN
ingin berbakti

walau hanya segelintir
cukuplah
bagimu !!
mereka sebagai pembawa HARAPAN

BERITA : negeriku hari ini


dimana terlantar
lembaran koran kemaren
memburuk
berpindah dari satu tangan ke tangan lain

dimana terbisik
mulut raup saling menggema
menerka
membenarkan apa yang dilihatnya

tak tergantikan
PERAN nya

menggurui
agar bangsa ini
BENCI
pada pemimpinnya

menggurui
agar RAKYAT ini
tak peduli
lagi nasibnya

koran yang memburuk
terka yang akan terus mengaga

ah sudahlahh
mereka sudah KECEWA

siapa lagi yang kau harapkan
MEMBANGUN negeri ini

apa pada mereka !!!
generasi generasi yang sudah KECEWA


Monday, February 11, 2013

PUNCAK GARUDA ,MT MERAPI





ketika , kita semua sepakat dengan sepenggalan kata "semuanya berwal dari mimpi"
dan terbukti kawan...
inilah mimpi itu



dari atas kemegahan altar tertinggi itu, tak lupa kutuliskan sebuah mimpi...















Monday, January 7, 2013

nada : RINDU


petik dan main kan sajalah
walau hanya
Nada itu saja yang ku Fahami

nada Rindu