Sahabat Ibnu ‘Abbas “Kami
akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan
haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.”
(Tafsir Ibnu Jarir)
Malam ini,
memang berbeda dengan biasanya, langit merintih menangis ,”deras” hujan membasahi
kota Surabaya.
Selepas penutupan
serangkain acara “tribute to Palestine :Intifadhoh day’s” sehabis isya.sya
beserta seorang rekan seperjuangan yang lebih tua setahun dari yang dulunya
adalah murobbi saya(paling kiri), akan berkeliling dan menikmati indahnya kota pahlawan
bersama akh Aqil dan Majid yang sudah dating jauh dari kota Jogjakarta.
Sedikit
tentang biografi mereka , akh Aqil adalah KETUM JS-UGM (TENGAH)periode 10-11 ,
sedangkan akh majid (Paling kanan) adalah kepompong baru yang akan segera terbang menjadi
kupu-kupu peradapan, ya majid adalah Mahasiswa baru 2011, T.Mesin UGM.
Langit hitam
yang semakin memekat menemani perjalangan kami mala mini, perjalanan ini kami
namakan perjalanan dzikRULLOH (mengingat Allah) , tempat yang pertama kali kami
singgahi adalah makam W.R Supratman yang berada di sisi kiri jalan persimpangan
Suramadu dan Sunan Ampel.setelah itu kami melaju menuju makam Sunan Ampel.
Yah,di makam
sunan ampel kedua teman dari Jama’ah Salahuddin UGM ini pun ikut terharu , sama
seperti saya pertama kali, tika itu bulu kuduk saya berdiri tak terasa air mata
pun menetes membasahi pipi.potret dakwah yang belum kaffah merasuki sanubari
ummat.terlihat berratus orang berdoa , mentakwilkan mayat-mayat yang sudah tak
berdaya tertimbun di dalam tanah.na ‘udzu billah.
Perjalanan itu
pun kami rencanakan akan berakhir setelah yang satu ini kami lewati, “SURAMADU”
Motor rongsokan
yang sengaja saya rental di depan BRI baru keputih itu pun tiba-tiba jatuh
seketika kami sampai Madura, sehingga lampu depannya tidak bisa nyala lagi.
Inilah awal
kejadian itu,”
Ku pacu
sepeda motor butut yang lampu nya tidak nyala melewati pemandangan indah
jembatan terpanjang di Indonesia itu.ku merasa majid anak UGM yang saya bonceng
sudah kecapaian, terlihat dari caranya menjawab pertanyaan-pertanyaanku.tak
pelak , hal itu pun menghantuiku,mataku mulai merabun sesaat – terang sesaat.obsesi
ngantuk peningalan Nurul Ilmi,tak terasa olehku….
Guaaabbbrrraakkkkkkkkkkkkkkkkkk………
Sepeda motor
butut yang kami kendarai menghantam pembatas jalan,majid terlempar dan motor
butut masih bersamaku menyeret sejauh 2 meter, helm pelindung yang lupa aku
kunci pun terlepas, celana tebal yang ku pakai pun robek tak karuan.jacket biru
pinjaman dari mas Refi Efendi (KETUM JMMI ITS 2010-2011) pun ikut robek
melindungi bahuku, ditambah tas yang aku tempelkan di depan, hancur….
sejenak mukaku tampa alas menempel di aspal hitam di tinggangi rintik hujan seraya ucapan istighfar yang tidak aku sadari berulang-berkali-kali hingga akhirnya aku tersadar.
sejenak mukaku tampa alas menempel di aspal hitam di tinggangi rintik hujan seraya ucapan istighfar yang tidak aku sadari berulang-berkali-kali hingga akhirnya aku tersadar.
Tak, cukup
sampai disitu,aku kepikiran dengan tamu yang sengaja kami undang jauh dari Jogjakarta,ku
pelototi semua luka ditubuhnya, ternyata tidak ada luka yang darurat, kubawa
dia ke secretariat JMMI ITS, untuk mengobati lukanya.
denagn gagah aku pun pura-pura tidak apa-apa, demi menyenangkan hati tamu kami,
tak lama setelah itu aku pun diantarkan ke ASRAMA SDM IPTEK , persisi pukul 01.12 malam. Suasana hening di asrama tidak bisa padam,semua orang dalam keadaan tidur.ku ambil cermin gede yang menempel di dinding asrama ku bawa ke toilet bersama air panas , ku siramkan keseluruh lukaku..perihh tak tertahankan, akhirnya kutempel luka itu dengan tisu muka yang biasnya nongkrong di mobil-mobil mewah itu,punya bg catur..
ku pejamkan mataku,menahan perih hingga akhirnya terlelap hingga subuh.
denagn gagah aku pun pura-pura tidak apa-apa, demi menyenangkan hati tamu kami,
tak lama setelah itu aku pun diantarkan ke ASRAMA SDM IPTEK , persisi pukul 01.12 malam. Suasana hening di asrama tidak bisa padam,semua orang dalam keadaan tidur.ku ambil cermin gede yang menempel di dinding asrama ku bawa ke toilet bersama air panas , ku siramkan keseluruh lukaku..perihh tak tertahankan, akhirnya kutempel luka itu dengan tisu muka yang biasnya nongkrong di mobil-mobil mewah itu,punya bg catur..
ku pejamkan mataku,menahan perih hingga akhirnya terlelap hingga subuh.
Tak, seorang
pun tahu keadaanku malam itu, keesokan harinya . sorakan bang suvervesior
membangunkan semua santri terdengar di jamahnya tanganku untuk
membangunkanku,ku sebut lirih’ sakitt bang”
Dalam hatinya
“MasyaAllah” .sehabis subuh semua anak berkumpul di kamar dan mengobati lukaku
yang masih berlapis aspal, hingga akhirnya gedung putih itu pun menjadi rujukan.
RUMAH SAKIT HAJI SURABaYA, pertama kalinya aku
masuk rumah sakit!!!
Ada hal yang
sudah menyadarkan aku tentang ini, tentang sedikit goresan yang sempat membuat
aku tidak sholat berjamaah lagi,luka-2x ini.
Satu per
satu sahabat berdatangan, yang pertama teman-teman seperjuangan di Asrama SDM
IPTEK,teman-teman BONEK pun tidak ketinggalan, anak-anak kos-kos an Sumatran people,anak-anak
lab,anak-anak jurusan Marine engeener,anak anak himpunan,adik-adik LDJ Almi’raj,Adik-adik
LDJ ash-shafinah,LDJ AL-bahri, anak-anak PUSKOM, Pengurus Harian JMMI yang dating
dengan nama perorangan bukan nama instansi, tidak lupa anak-anak dari uversitas
lain UBAYA,dkk.teman-teman FSLDK SUR-YA.
Satu hal
yang dapat ke pelajari Ukhuwah itu bukan banyaknya jama’ah !!!
Tapi Ikatan HATI !!!
Tapi Ikatan HATI !!!
keren...
ReplyDelete