Saturday, October 5, 2013
Friday, August 2, 2013
SEDERHANA itu : BEDA
Tempo hari baru ku
sadari ternyata sederhana itu berbeda,beda tika subject nya berbeda. Pola-pola
baru akan timbul dari setiap perspektifnya.
Mari kita
pelajari sekat-sekat pembeda antaranya.Umpama sahabat-sahabat kita yang tinggal
di rumah-rumah kardus pinggir kali, makan nasi putih,telur + segelas aqua
adalah hal yang LUAR BIASA karena mereka terbiasa dengan nasi putih saja , dibantu
air setengah keruh untuk menelannya, mereka hanya butuh rasa “kenyang”. Cukup kenyang
itulah makna sederhana bagi mereka.
Bagaimana dengan kita ?
Terakhir pun
kusadari bahwa sederhana itu ternyata berbeda, tika menyantap makanan di
restoran atau rumah makan itu adalah hal sederhana bagi mereka (noleh kiri-kanan ), sementara yang lain
menafsir kata sederhana itu dengan sebungkus nasi putih + tahu tempe kering
500-an.
Lagi kusadari,
ternyata betul sederhana itu beda, ketika kebanyakan orang menunggangi sepeda
motor menganggap mereka sederhana, serta bermimpi suatu saat nanti ada di dalam
mobil , itulah yang luar biasa bagi mereka .
Sebahagian yang lain pun berbeda ketika mereka tiap hari nya ditimpa panas dibasahi hujan pada tiap derap langkahnya, yahh berjalan kaki adalah makna kata sederhana itu bagi mereka , melihat sepeda motor ? tentu hal yang luar biasa bagi mereka.
Kucoba menyadari
lagi , ternyata sederhana itu berbeda...
Ia akan
terbeda pada tiap batas mimpi penggunanya , ini bukanlah haus dunia atau kufur
akan nikmat Illah-nya . jauh dari itu...
Terpesankanlah buat
anda akan HAL ini SEDERHANA itu BEDA
Hal yang anda keluhkan
hari ini , mungkin bagi orang lain adalah berkah, atau sebaliknya berkah yang
ingin anda gadang kan hari ini ada yang merasa itu MUSIBAH.
Lalu
pantaskah anda bersombong ria atasnya , atau menangis dengan mulut menganga
meratapinya. Maaf bukan itu , hanya berbagi lah yang menjadi pembeda.ketika
berkah yang kau anggap diberikan pada sesama akan berganti 700x lipat dari
semula.
Mengertilah ,
kenapa perlu BERBAGI
Mengertilah , akan HAK orang lain yang ada pada-mu
Mengertilah , akan HAK orang lain yang ada pada-mu
Usaha mu , kerja keras mu , keringat mu ---disana---ada HAK orang lain,
maka
wajarlah orang bijak berkata,
BEKERJA
keraslah , karena itu HAK orang lain atasmu..
tika kita bermalsan dalam usaha ,sama saja dengan melalaikan hak orang lain.
Bukan alasan
tak mampu memberi , tak punya tuk berbagi . karena usaha kita lah yang menjadi
HAK mereka. Ketika kita berusaha.Hak mereka akan terpenuhi , jika ini tentang
Harta.
Itulah yang
membeda ,
Sanggup kah
kita hari ini untuk berbagi ?
jawab sendiri , apakah kita masih dalam mendurhakai HAK sesama dengan alasan sederhana, atau sebaliknya.
jawab sendiri , apakah kita masih dalam mendurhakai HAK sesama dengan alasan sederhana, atau sebaliknya.
Monday, July 1, 2013
PULANG-lah : untukmu para perantau
Pulanglah , bukan karena rindu ,”
uang,waktu tak jadi alasan buat bertemu
wajah-berseri sudah lama menanti
sebelum senyumnya lenyap
di TELAN WAKTU
uang,waktu tak jadi alasan buat bertemu
wajah-berseri sudah lama menanti
sebelum senyumnya lenyap
di TELAN WAKTU
Bayangan yang mulai samar untuk terhayal, akal
pun sulit untuk menghantar respon pada otak yang tak terdiskripsikan lagi,lama
nian ia tak pulang.Angkuh,pada diri sendiri , merasa pulang itu tak ada
guna,apalagi buat mereka perantau penganut sakte “Pulang malu, tak pulang
Rindu.”
SULIT.memang. menafsir kata pulang, terlebih
pada jarak yang tak terpeta oleh akal mengarungi samudera , menyeberangi selat
sunda , atau hayal teknologi menembus akal sehat letih yang seharusnya ditempuh
hampir seminggu pun dilibas hanya dengan 3 jam lebih sedikit.
Itu dia , kata yang sangat sakral berubah
biasa sekarang.tentunya untuk para perantau “PULANG”.
tak kan kita bahas kenapa terjadi pergeseran pada makna dan sakralnya satu kata ini.yang ingin penulis tekankan pada tiap sendi yang masih bisa berkontraksi , PULANG-lah.
tak kan kita bahas kenapa terjadi pergeseran pada makna dan sakralnya satu kata ini.yang ingin penulis tekankan pada tiap sendi yang masih bisa berkontraksi , PULANG-lah.
Mereka
pun me-RINDU
Ter-kisah lah pada tahun 8 H , tepatnya 20
Ramadhan sekelompok pribumi yang terusir karena kecintaan mereka pada dien nya,
terdampar kesana kemari , hingga akhir nya di tanggal itu mereka yang mencinta
titah Rabb nya, yang setia pada janji perjuangan , yang lama merindu dan tak
bisa melangkah kan kaki barang sedikitpun.FATHUL MAKKAH.
Ketika kampung halaman mereka rebut
kembali,disambut teriakan takbir disana – sini . mereka hancurkan
berhala-berhala angkuh yang menghantui batok kepala bangsa nya saat itu.tak
jera lah kita berbicara tentang kemengan dien ini, namun hal yang harus tetap
kita ingat adalah RASUL pun ingat Pulang.
Termaktup lah dalam perkataan kekasih yang
dipilih,Rasululloh saw pada kampung halamannya
واللهإنكلأحبّأرضاللهإلىاللهوأحبأرضاللهإليَّ،ولولاأنأهلكأخرجونيمنكماخرجت
“Demi Allah, Engkau adalah tempat (bumi) yang
paling aku cintai sekiranya pendudukmu tidak mengusirku, maka aku tidak akan
keluar darimu “..
Dan Allah pun membalas rasa rindu dan kasih
itu
Allah berfirman:
إِنَّالَّذِيفَرَضَعَلَيْكَالْقُرْآنَلَرَادُّكَإِلَىمَعَادٍ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali”. (Al-Qashash:85)
إِنَّالَّذِيفَرَضَعَلَيْكَالْقُرْآنَلَرَادُّكَإِلَىمَعَادٍ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali”. (Al-Qashash:85)
Pernah suatu tika “kekasih terpilih” itu pun mendengar
gambaran dan kondisi kota Mekkah dari salah seorang sahabat Ashil, meneteslah
air mata yang mulia lalu bersabda:
“wahai Ashil, biarkanlah hati-hati ini
merindukannya”
Ku tahu kau pun rindu kawan, tapi tak sehebat
mereka.Bukan karena rasa malu mereka tak pulang, namun perintah hijrah lah yang
menahan hasrat untuk patuh. Ku tahu kau jua menetes kan air mata kawan,tapi tak
sehebat mereka “MENANGIS” karena rasa cinta bukan seperti kita kawan, menangis karena tak sanggup
memiliki.
Banyak senyum yang menanti
“birrul walidain-lah sebelum ia
hanya sebatas doa”
Terberita seorang
hamba yang sungkan melangkahkan kaki ke tanah kelahirannya, hampir genap 5 /
lima tahun lamanya.adik kecil yang ia tinggalkan dulu sekarang sudah menjadi
bunga desa dambaan setiap pria.Belum lagi cerita tentang si “bintang” yang tak
kenal raut wajah kanda nya.wajar bintang masih dalam gendongan tika si Sulung
merantau mencari keberkahan ilmu ke pulau sebelah.
Apa daya waktu tak
bisa menunggu.Ayah,ibu dan kedua adik manisnya dilibas gulungan ombak “tsunami
aceh”.apa daya kondisinya saat ini, ibu dan ayah tersayang yang dilihatnya lima
tahun kemaren belum lagi raut wajah kedua adiknya yang mulai samar diingatan.PUNAH.satu
harapan yang hilang saat itu, “moga syurga mempertemukan mereka”.sekarang harta
yang ia kumpulkan, ilmu yang ingin ia cari balas cinta kasih ayah dan ibu tak
berguna lagi.hendak kemana ia merintih , ntah kemana ia menangis . sekarang
baktinya hanya sebatas “DOA” saja.
HEBAT nian kisah uwais
al-qorni yang dimuliakan karena bakti pada umminya.berbalik jelas dengan kondisi
si fulan/fulanah yang masa kecil tak begitu bermakna atau sudah terlupa , masa
remaja dan beranjak dewasa pun harus ia habiskan di asrama hingga melang-lang
buana ke tanah jawa , sekarang ia menikmati birunya eropa.kapan ia ingin
berbakti pada bunda dan abii-nya , tika ia ingin kembali kedua sudah menua ,
tak kenal rasa pizza dan tahu – tempe sudah sulit membeda. Mana kenikmatan
dunia yang ingin diberi pada mereka?
Ah, sudahlah cukup kah
rasa bangga akan anaknya yang bisa kuliah di tanah jawa melanglang buana ke
Eropa kau jadikan wujud bakti mu pada nya, ayoolah kan sudah ku bulang kawan ,
PULANG-lah.
Tak cemburu kah kita
dengan do’a Raululloh pada al-Qorni karna sayangnya pada ibu nya
, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia,
mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Kenapa bisa seperti itu ?
Ketika kita sekarang
punya seribu asa bahkan cita yang ingin diraih saat itu seorang hamba yang
rapuh di pinggir yaman, hanya punya satu cita “bertemu rasululloh saw.”Namun
cita itu tak bisa diraihnya dikarenakan rasa cintanya pada ibunya yang
renta,tua,bisu,tuli dan lumpuh.Bertemu dengan Raululloh harus ia kubur
dalam-dalam.
Termaktublah dalam
siroh nabawiyah bahwa cinta nya pada Rasul suatu ketika tak tertahan kan lagi,
ketika tersebar sebuah berita bahwa Rasul pada perang uhud cedera giginya, rasa
rasa cinta yang amat terlebih pun, ia cedera I giginya agar impas.begitulah
caranya menyampaikan cintanya pada Rasululloh.Tak tertahankan lagi rindu
itu.diceritakanlah pada ibunya CITA dan asanya ingin bertemu dengan
Rasul.ibunya pun menangis,mendengar syahdu cita anaknya.terasa seperti
mengurung cita al-qorni dengan rahmat Allah ia perbolehkan anaknya bertemu
dengan Rasul.Berangkatlah ia ke makkah.Namun setali tiga uang, saat itu rasul
sedang tak ada di rumah ia hanya menemui ummahat AYsah disana.tak sempatlah ia
menunggu agar rasul pulang, ia pun pergi pulang ke Yaman menemui Ibunya, ia tak
ingin ibunya tertinggal begitu lama.AKHIRNYA,IA TAK BERTEMU CITA.
Sepulang rasul bertemu
dengan aysah, diceritakanlah niatan alQorni ingin menemuinya, lalu rasul pun
berdo’a.
, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia,
mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”
Masihkan kau jadikan
CITA sebagai alasan berbakti padanYA .. ?
Sunday, June 30, 2013
KEMARILAH (kawan) : “Sudah lama aku (menunggu)
Jasad mengadu pada “ruh” mengungkapkan rasa senang tiada tara, sudah setahun lamanya ia hidup urakan, mulai dari makan , minum , olahraga hari demi hari terlewati dan terkadang mersa tak begitu bermakna.Sedangkan Ruh mengernyitkan dahi enggan bertanya , apalagi hendak berkeluh kesah pada jasad.Padahal pikirannya berkecamuk dengan rasa “RINDU”.wajarlah,sudah setahun tak bertemu.
JARANG ! memang . kita menstimulus “RUH” mengetahui keluh
kesahnya, sedikit berbagi dengan cerita-cerita yang tersusun rapi disetiap
sudutnya.Sedangkan “RUH” ini pemalu , takkan mau berbagi kalau tak
ditanya,terkadang walau kita hendak berramah ria ia pun sungkan mengungkap
nya.Sedangkan jasad akan terlihat jelas pada pandang mata , direkam
lensa.Gemuk, kurus , hitam , putih , tinggi , pendek; itu semua bias jasad yang
tergambar jelas hingga niat ingin memperbaiki akan tersusun rapi.
Yapz, kali ini JASAD dan RUH ingin berbagi tentang teman
lama mereka “RAMADHAN”.
Pertama , kita bahas beragam rasa gembira JASAD ingin
menjumpai sobat lamanya.
- JASAD yang lapar
apalagi yang tak dirindu olehnya kecuali gambaran meja makan disaat sahur dan
berbuka.Golongan jasad ini hanya akan mendapatkan lapar dan haus saja.Tak lebih
dari itu.
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ
مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ رواه أحمد و
ابن ماجه
“Betapa banyak orang yang berpuasa bagian
yang ia dapatkan (hanyalah) lapar dan dahaga” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
2. JASAD perindu
Berbeda
dengan sahabatnya si lapar yang menyuguhkan beragam hadiah untuk lelahnya
seharian di meja makan “perindu” lebih mencukupkan hidangan kecil nan sederhana
sebagai pengganti kerja kerasnya
seharian.
Imam
Asy-syafi’I berpesan : “kita adalah pemburu Syurga dan buronan NERAKA.
Banyak hal
yang harus dipersiapkan seorang Pemburu untuk menaklukkan buronannya , mulai
dari tajamnya anak panah hingga cara ia membidikknya.begitu jua nian buronan
yang sudah terbiasa dengan tehnik dan trik dari pemburu, mudah saja baginya
mengelak.
Begitu jualah
seorang pemburu memaknai buruannya , tak akan bisa seorang pemburu melakukannya
tekhnik yang sama untuk buruan yang sama jua. Sedang JASAD akankah masih dengan
tehnik lamanya (di tahun lalu ) dengan memicingkan mata akan berjibunnya
makanan penggugah selera? ingat BURONON
tak akan mau jatuh pada lubang yang sama. Maka, jasad – jasad perindu perlu
memperbaiki misi dan metode pendekatan yang digunakan untuk menaklukkan Ramaadhan
kali ini.
Kedua , tak mau kalah dengan jurus-jurus ampuh jasad , RUH
yang terbiasa menyendiri pun ingin berbagi dengan rasa rindunya.
1.
Ruh yang pincang
Mereka adalah sekelompok orang
yang tak merasa mesra akan sahabat lamanya. TABU.dalam kesendirian seolah sama
saja.datang atau tidak sahabatnya ini.orang bijak berkata ,
“Hanya orang fasik dan zhalim yang
mengabaikan kehadiran bulan Ramadhan,bahkan mereka mencela,membenci, dan
menganggapnya sebagai penjara jiwa yang mengekang hawa nafsu yang senentiasa
diperturutkannya.”
2.
Ruh yang menanti
Harga sebuah PENANTIAN adalah
tidak akan memperbolehkan pertemuan berlalu tampa makna.saat bertemu sahabatnya
mereka ibarat PAHLAWAN yang kehausan;tapi dahaga mereka hanya akan tersembuhkan
oleh syurga;semangat berinfak lebih bergairah daripada poster DISKON di
ramaya*a;semangat beribadah yang tak terkalahkan oleh semangat berhura
Beratnya pertemuan dimaknai
berbeda , ketika Allah yang diadui;diharap;ditakuti;dan dicintai;ada tersabda “Phalamu
senilai kadar kepayahanmu.”Tak ada yang bisa kita pamerkan kala bertemu
dengannya, tidak awalnya sahur,akhirnya berbuka, tidak jua lemasnya
badan,apalagi segarnya penampilan.Bertemu dengannnya ialah bagaikan SANLAT
tarbiyah sunyi untuk bermesra dengan Rabb-nya;ada tersabda firman Qudsi
“maka puasa itu hanyalah
untukKU,aku saja yang akan membalasnya”
Wednesday, June 26, 2013
Moga ia TAKKAN "layu"
(Dila,anak Ust,Nurfin)
Bahagialah mereka yang masa kecilnya sudah mengenal Rabbnya,terbiasa melafalkan asma nya, tak lebih hanya ingin semakin mendekatinya.Setapak demi setapak hingga jejak pun terhapus olehnya karena ia kan mendekati kita sehasta demi sehasta.
Indah nian,masa kecil mereka.Tika Ia tahu betapa besar CINTA Illah padanya, hingga terkadang ia tak tahu bagaimana akan menyahut nya.
Elok nian masa kecil nya , tika ia tahu ia amat mencintai BUNDA menyanyangi Abii-nya.Karena titah Ilahiah mengajarkan agar ia Hormat,sayang dan mengasihi Orangtuanya.
( siswi SD Nurul 'iLmi,lomba Hafidz Qur'an IKADI PSP)
Tak banyak yang seperti mereka,
yang Allah menyayanginya dan bidadari langit pun cemburu pada-NYA.
Tak banyak yang seperti mereka
yang selalu asyik dengan ri'ayah hafalan kalam Rabb-nya
mendayu merdu seiring waktu moga semakin dekat dengan-NYA
kemana hendak kita cari
BOCIH-BOCIH seperti mereka?
yang mencintai Rabb-nya
(anak panti Asuhan BJ.Habibie )*
Dimana hendak kau cari,
senyum semanis mereka
wajah secerah mereka
yang belum kenal pahala
dan tak terbiasa dengan DOSA
moga Allah Senantiasa menjaga
adik-adikku, merahmati
setiap mimpi-mimpi kecil mereka.
bukan untuk menaklukkan DUNIA,
tapi diberikan JALAN untuk lebih dekat pada yang dicintainya
ALLAH
)*lupa-lupa ingat,doc.penulis
Wednesday, June 5, 2013
BERITA : nasib negeriku 2
sudahlah
usahlah bersedih
walau tak banyak,
disana...
segelintir orang masih sibuk
mengahabiskan waktunya
untukmu
yap...
untukmu
telinga mereka terkunci
dari jeritan-jeritan
pertanggung jawaban
mata mereka dikaburkan
KESETIAAN,KETULUSAN
ingin berbakti
walau hanya segelintir
cukuplah
bagimu !!
mereka sebagai pembawa HARAPAN
BERITA : negeriku hari ini
dimana terlantar
lembaran koran kemaren
memburuk
berpindah dari satu tangan ke tangan lain
dimana terbisik
mulut raup saling menggema
menerka
membenarkan apa yang dilihatnya
tak tergantikan
PERAN nya
menggurui
agar bangsa ini
BENCI
pada pemimpinnya
menggurui
agar RAKYAT ini
tak peduli
lagi nasibnya
koran yang memburuk
terka yang akan terus mengaga
ah sudahlahh
mereka sudah KECEWA
siapa lagi yang kau harapkan
MEMBANGUN negeri ini
apa pada mereka !!!
generasi generasi yang sudah KECEWA
Monday, February 11, 2013
Monday, January 7, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)