Kamar 04 SDM IPTEK , 18 0ktober 2010-10-18
Bagimana kabarmu disana sodara-ku?
Untuk sekian kalinya kutuliskan sepucuk surat kusut yang belum pernah ada balasnya darimu, teman. Maaf....
Man, petang tadi ku mulai merenung menemani mentari tenggelam ditelan luas lautan di bumi perjuangan titisan bung tomo ini.
ku lihat jauuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhh disana luass tidak ada daratan yang menghalangiku tuk memandang, ditempat inilah kumulai bermimpi menuliskan mimpiku di luas lautan yang tak bertepi itu, ditemani bau busuk bangkai-bangkai ikan yang dengan setianya ditemani banyak lalat yang menghinggapinya. Hahahahahhahah..... begitulah mungkin semua mimpi-ku ini, busukkkkkk...hanya lalat yang setia menemaniku...huhhftt...
man, berkali-kali kukatakan bahwa esok itu tidak pasti, “bekal awal bagi-ku untuk bermimpi”.
Kau tahu sahabat-ku,
Man, masih ingatkah kau cerita lama-ku, sebuah semangat yang aku dapatkan disini, ya di perantauan ini, ceriata seorang kakak yang berhasil membimbing adik2x nya? Di-UI,ITB,ITS,UNHAS,IPB....berbaris satu persatu kusebutkan nama universitas keren di negeri ini..hahahha
..... dia hanya seorang kakak yang sudah berkepala empat yang berjanji tidak akan menikah sebelum semua adiknya jadi sarjana!” hahhaha... bulan kemarin man, terakhir adiknya yang di-elektro sudah memakai baju toga impiannya, tembok terkhir bagi kakaknya untuk merangkai mimpinya di masa depan, hahahah... kamu tahu sahabatku, sekarang mereka hanya ditemani seorang ibu tua,berlapis kerutan dikeningnya...
“aku bukan mau menakut-nakutimu man, biar lama menikah,,,”
Berkali-kali aku hanya ingin membisikkan ke telingamu bahwa kamu pasti bisa man,,
Walau tak pernah kau bercerita kesulitanmu disana pada sahabatmu ni, larut malam terkadang mencoba membisikkan padaku keadaanmu disana...hahahaha kau tahu man hampir setiap saat aku menunggu kau menyelipkan kabarmu pada buih-buih lautan agar terdampar sampai ke pesisir pantai ini..hahhahahahh.............
Man,......
(aku ingin bercerita tapi, semuanya hilang tergulung ombak petang ini)
...........................................................................
...........................................................................
hari ini sore yang sudah bisa kita nikmati dan maknai bersama, tanganku dan jemari lentiknya melukis bersama di kanvas kuning senja. melukis harapan berdua sembari bercerita waktu aku hanya bisa berbicara dengan lewat sepucuk mimpi ini.
di sudut kamar ini,
kumenyusun huruf yang bisa bercerita tentang engkau aku dan jejak-jejak kerdil kita.
*kapan2x akan kutagih semangatmu man, ntah kapan lagi kan kau titipkan padaku, SAHABATKU.........
Man,ah,,,,,,sudahlah..........................
“aku hanya ingin meninggalkan kenangan mana tahu semua nanti hanya akan menjadi sejarah”
pinggir pantai kenjeran,surabaya
RAHMAT RIZKI BATUBARA
No comments:
Post a Comment