Monday, October 25, 2010

WAJIB!!!! 4 BIDADARii




 Bukan dari tulang ubun ia dicipta
sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari rusuk kiri
Dekat dengan hati untuk dicintai
Dekat dengan tangan untuk dilindungi



(dikutip dari ” Agar Bidadari Cemburu Padamu”, Salim A. Fillah)


==============================================


Bacaan WAJIB bagi yang merasa Muslimah

writen by: Pembinaan Potensi Muslimah, jarmusnas FSLDK

“Jika anda mendidik seorang pria, maka anda hanya mendidik seorang manusia. Jika anda mendidik seorang wanita, maka anda telah mendidik seluruh manusia. (Presiden Tanzania)

Ada pepatah yang mengatakan, Wanita adalah tiang negara. Kala tiang tiada daya, bangunan pun roboh rata. Tak heran jika ada yang megatakan, “Ibulah yang melahirkan sebuah bangsa!”. Karenanya seorang wanita yang akan menjadi ibu harus memiliki bekal yang banyak, tidak hanya dalam kerumahtanggaan tapi juga seni mengola anak, merawat diri, seni mengelola keuangan, dll. Dari sinilah, menyiapkan diri sejak berada pada bangku kuliah menjadi sebuah keharusan bagi wanita agar kedepannya sudah memiliki bekal untuk menyiapkan generasi baru bagi bangsanya.


pembentukan generasi pewaris negeri mempunyai 2 faktor pendukung.
Pertama, berhubungan dengan pembentukan kepribadian islami (asy-syakhsiyah al-islamiyah) dimana diperlukan adanya pembentukan keluarga islami (at-tawin al-usroh al-islamiyah).
Kedua, peningkatan kualitas ibu, karena ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya (Al-ummu madrasatul ‘ula)

Ibu pewaris negeri memadukan dua aspek di atas ke dalam dirinya agar ada keseimbangan antara tuntutan dan kebutuhan, apalagi ketika membandingkan dengan kondisi sekarang, dimana tingkat informasi yang masuk ke dalam keluarga bisa dibilang sangat benyak, baik dari sumber televisi, internet, maupun temen-teman sepergaulan. Selain itu, kondisi ekonomi juga mempengaruhi sebuah keluarga dalam mengarahkan biduk rumah tangganya, apakah mampu melahirkan generasi pewaris negeri atau malah menambah permasalahan bangsa.

Sebuah bangsa modern, baldatun thyyibatun wa robbun Ghoffuur. Thoyyib berarti profesional, modern, dan berilmu pengetahuan, Robbun berarti senantiasa di bawah arahan dan orientasi Rabbani, sedangkan Ghoffuur merupakan sikap ketundukan sebuah bangsa untuk selalu merendahkan diri memohon ampun Sang Pencipta.

Kondisi bangsa saat ini mengalami dekadensi moral, krisi kepercayaan, dan makin maraknya kekerasan di masyarakat. Bangsa ini mengalami masa dimana diperlukan orang-orang yang mampu memberikan pelayanan dan kepedulian bagi masyarakat. Orang-orang ini hanya bisa dilahirkan oleh ibu pewaris bangsa, wanita yang mampu melahirkan dan mendidik untuk menjawab kebutuhan bangsa. (PR BESAR bagi KITA, para MUSLIMAH). Diperlukan sinergisitas antar elemen bangsa untuk menyiapkannya, dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi-organisasi yang fokus pada masalah ini.

Forum Silaturrahim Lembaga Da’wah Kampus (FSLDK) adalah salah satu gerakan mahasiswa yang mencoba menyiapkan “ibu masa depan” dengan sayap gerakannya di Jaringan Muslimah Nasional (Jarmusnas) hingga Jaringan Muslimah Daerah (jarmusda). Adanya penyiapan yang sistematis, teratur, dan terevaluasi.

No comments:

Post a Comment