sayup-sayup lembut usapan angin malam menemani di malam ini, seakan langin ingin memberitahukan sebentar lagi hujan akan tiba.Namun terlibat beberapa sobat perjuangan rela melingkar duduk melingkar di serambi utara masjid kampus ITS, seraya menunggu kehadiran sobat perjuangan yang lagi dalam perjalanan, maklum mala mini 10 Muharram di agendakan aka nada pertemuan ketua LDK se-surabaya, lebih tepatnya saresehan Ketum LDK.
Tidak terlalu lama menunggu dalam dekapan dan uspan angin yang setia menemani itu, telihat dari sebelah utara tempat kami duduk melingkar sontak terlihat dua orang sobat itu sudah dating , dari Unesa.
Selalu begini perasaanku tiap kali berjumpa dengan mereka , perasaan yang sangat gembira ditemani semangat yang tiba-tiba membludak dengan prekuensi tak menentu , ekspansi besar-besaran,entahla. Rasa itu pun muncul lagi kala ini, rasa yang membuat seolah perasaaan seorang sahabat yang sudah tidak bertemu sangat lama,kadang-kadang kusembunyikan rasa bahagiaku dengan segurat senyum yang kutempelkan sesaat di wajah mereka,kebahagian dan keselamatan untukmu saudaraku ucapku dalam hati.
Senyumnya pun tidak pernah hilang dari pipinya selalu menemani setiap tutur katanya,itulah karakter mereka yang kutemukan disini.beberapa saat kemudian satu per satu teman-teman dari jazirah lain pun berdatangan disambut dengan ramah-tamah yang hanya kutemukan dijalan ini.ITATS,UWKS,UNAIR. Tapi sampai saat ini juga teman-teman PUSKOMDA SURYA belom dating juga. Beberapa orang sahabat mencoba menghubungi , ternyata motornya mogok,AStgfiruLLoh…..sebuah esensi perjuangan.
Malam itu semuanya ditemani sendunya malam mencoba membahas hasil syuro RAKORDA yang disiapkan BP sebagai program kerja Lembaga Dakwah Kampus terkhusus Surabaya dua tahun kedepan.banyak hal yang disampaikan akh fahmi selaku ketua PUSKOMDA SURYA alias Ketum.LDK UBAYA terutama dalam pemahapan secara personal kepada setiap Ketu. LDK yang diundang agar senokiyanya menyampaikan saran ataupun kritik demi perbaikan Dakwah Kampus SURYA ke depannya. Satu per satu pun usulan demi usulan bermunculan demikian juga pembahasannya pun memakan waktu yang teramat lama. Saya masih ingat usulan dari sobat perjuangan dari UWKS, FSLDK semestinya harus punya basecamp, bla…bla…ada lagi usulan dari teman-teman UPN, “gimana kalau FSLDK membentuk sebuah gebrakan baru contohnya dengan jaringan ini kita membuat KOPERASI LDK,gumamnya. Tidak hanya sampai disana , dengan penjelasan singkat dari teman-teman ITS yang telah membentuk club.training LDK yang disebut PTC , membantu merangsang adrenalin teman-teman lainnya u tuk bermimpi, “gimana kalau gini, kita buat bidang-bidang propesional FSLDK ,contohnya ada kelompok jurnalistik,ada koperasi yang penting orang – orang yang mantap dibidangnya dan dia adalh AKTIVIS LDK kita kelola menjadi propesional imbuh, akh Fahmi.dan dengan sepeti itu kita akan menemukan propesinal di bidangnya dengan kata lain seandainya Kmapus A membutuhkan bantuan taraining jurnalistik tinggal kontak saja ke jaringan yang sudah ada.
Saya yang hanya cecunguk kecil diantara mereka , wajar saya adalah satu-satunya bootcah yang paling muda yang ikut nimbrung di diskusi ini,berpikir bahwa bolehlah kita bermimpi jauh tegak kedepan ataupun membelok ke samping .tapi, kita semestinya haris sadar dan terbangun dari tidur kita bahwa sesungguhnya ranah yang telah di-Amanahkan Allah kepada kita belum kita kelola dengan baik, yaitu kampus kita sendiri.dalam menset berfikir saya alangkah indahnya seandainga jaringan FSLDK yang terdata sebnayak 760 LDK dari seluruh Indonesia , akan kah mampu membawa perubahan???
WaLLOHU A’LAM
No comments:
Post a Comment