Hayalan Setengah Jam
Rahmat Rizki Batubara
Sorot mata yang sangat tajam akan
ditunjukkan oleh NARUTO UZUMAKI ketika mengatakan,”Aku Akan Menjadi
HOKAGE”.sebuah ending dari perjalanan yang amat berat setelah ia melewati
keterasingan, hardikan maupun merasa tidak dianggap.hampir sama dengan mimpi si
lutfy manusia karet yang ingin menjadi raja Bajak Laut sehingga mengabaikan
cerita harta karun yang menjadi tujuan setiap orang menjadi bajak laut,,belum
lagi cerita tentang TSUBASA OZORA dkk. Ingin tampil di pentas dunia “WORLD CUP”
hingga ia harus berlatih jauh ke brazil mencuri ilmu sedang rekannya yang lain
Hyuga mengintip kejinakan bola di kaki pemain-pemain bola di Italia.
Begitulah ketika janji akan
harapan sudah di ma’bul kan Illah dengan janji ketawadukan dan berserah diri
akan semua yang telah ditentukannya kita hanya butuh IKHTIAR / Usaha
Tidak jauh beda juga dengan
mimpi-mimpi para pejuang perang salip yang memimpikan akan hadirnya Sholahuddin
al-ayubi selama 50-tahun.Pemimpin yang bisa menaklukkan perang salip tanpa satu
tetas darah pun yang jatuh di Bumi Palestin.……..
Kobe, 7 Nopember 2013
Musim dingin dan rintikan salju
yang membasahi negeri ini membuat aku harus mengurung diri di kamar.ku pandang
samar dari jendela yang tepat disamping meja belajarku di kejauhan ada
seseorang yang tidak asing lagi , dia terbalut oleh jacket tebal musim dingin
sambil tertunduk terus berjalan, kelihatan tergopoh-gopoh melangkahkan kakinya
Muhammad Najwa syahid. Itulah namanya yang kalau diartikan ke bahasa tanah air
artinya adalah “Rahasia Syahid” dia
adalah tokoh utama dalam perjuangan da’wah kami tempo hari di kampus tercinta Institut Teknologi Sepuluh Nopember JMMI-ITS
.
Anganku seolah menembus dimensi
waktu mengetuk pintu masa lalu,
Ketika jam mata kuliah “safety
and maintenance” di jurusan berakhir adzan
djuhur terdengar membelah langit-langit “tired” yang menggerogoti mulai tadi
malam saat menyelesaikan tugas mata kuliah yang menumpuk.seolah hilang begitu
saja hingga hadirkan semangat untuk melangkahkan kaki di tempat favoritku
Masjid Manarul ‘Ilmi ITS. Suara Adzan ini sudah tidak asing bagiku , suara
mash’ul yang seolah kelihatan sebagai pembantu umum itu namanya Mas Muh.Najwa
Syahid, pemuda yang berkobar semangat adalah calon MAWAPRES ITS untuk tahun depan
setelah menjadi MAWAPRES tahun ini di fakultasnya.Bukan berarti dia harus cuti
kuliah saat menerima amanah sebagai mash’ul Jamaah ini. Prestasinya terus
melonjak saat dia ditimpa oleh amanah yang amat berat baginya, bayangkan saja,kita harus siap
menjadi tauladan bagi seluruh mahasiswa ITS yang jumlahnya puluhan ribu itu.ya
itulah mash’ul ataupun hal yang harus ditanggung Ketum JMMI.
Sholat berjamaah pun selesai,
masih tetap seperti jama’ah biasanya yang memenuhi ruang utama masjid ini.ku
rogoh mush’ab yang ada di dalam tasku untuk menafkahi kebutuhan ruhani setelah
bertempursetengah hari di kampus. Aku masih tetap memilih sudut serambi utara
menjadi favorit tempatku membaca kalimah-kalimah mulianya Allah. Maklum,
hapalanku sulit “nyantol” dengan kondisi yang ramai.kalau masih tetap di dalam
ruang utma masjid ini gemuruh ratusan orang yang masih tilawah siang ini akan
mengoyak ingatanku.
huhhftt..
huhhftt..
Tidak lama setelah aku memulai
tilawah siang itu, beberapa orang anak datang beramah tamah dengan senyum khas
ADK yang bakalan ngga’ bias ditemukan dimanapun kecuali di dunia seperti ini,
dunia dakwah kampus.
Delapan orang anak, oh..saya lupa
hari ini memang jadwal mentoring SMA 5 Surabaya. Yah..mereka berdelapan adalah
anak-anak bimbingan saya.semenjak tahun lalu berkat penyatuan pergerakan dakwah
ADK dan ADS yang seragam , akhirnya di SMA favorit Surabaya itu Mentoring
menjadi salah satu muatan local dan bekerja sama dengan LDK JMMI-ITS sebagai
pengelolanya.
Masih melingkar dengan candaan
khusus SMA bersama anak-anak bimbingan, kelihatan di kejauhan serambi selatan
pak Ketum beserta PH JMMI lainnya seperti mengadakan gotong royong
kecil-kecilan. Beberapa orang sedang memegang sapu dan ad juga yang istiqomah
dengan kain pel nya. Yah.. rutinitas mereka di setiap waktu menjelang sholat
lima waktu . kebersihan masjid.Semenjak adanya kebijaksanaan itu dari
teman-teman PH pak mi’an dan ca’Jo sudah bias focus di koperasi JMMI dan
manajemen kelembagaan masjid.
Ashar pun tiba, seperti biasa
serak basah suara pak Ketum JMMI pun menggelora memecah kebuntuan semua orang
yang mendengarnya untuk dating mensyukuri semua nikmat yang diberi Ilahii Rabbi
di sholat ashar sore ini.
Tak lama setelah sholat ashar,
banyak gerombolan orang yang dating ke masjid. Saya baru ingat kalau sore ini
ada agenda syiar yang diisi oleh Aripin Ilham, muhasabah akhir tahun, yang
dimulai sekitar satu jam lagi, namun kelihatannya seluruh pelosok masjid sudah
terisi penuh, tampak di kejauhan beberapa orang sedang membagi snack untuk para
peserta yang datang tepat waktu, selalu ada penghargaan bagi mereka yang dating
lebih awal.
Akhirnya hari ini pun berakhir
dengan kajian bulanan tadi dengan pertanyaan terakhirku,
“Apa yang akan bisa kita Lakukan
pada roda DAKWAH ini, seandainya dia sudah pasti tak mau untuk Diam MENUNGGU!!!
Kulangkah kan kaki ku menuju
lab.Design jurusan untuk melanjutkan Tugas Akhirku yang hampir rampung.tapi
sesaat dalam perjalanan ku lihat ada spanduk besar di depan rektorat
bertliskan,
Coming Soon!!! Akankah Palestina
terus TERLUKA with Sho-HAR……by: JMMI ITS
Aku tersenyum manis sambil
melanjutkan langkah.
Ucapan salam memecah lamunanku,
sdra.Muhammad Najwa syahid yang biasnya ku panggil A’hid mengetuk pintu
apartemenku.Ku mlihat lagi senyumnya seolah mengingatkanku akan perjuangan di
masa lalu.tak sadar kurangkul lagi dia, sama seperti rangkulanku yang dulu saat
kami bersama berjuang di pentas dakwah Kampus Perjuangan JMMI ITS.
No comments:
Post a Comment