OLEH:RAHMAT RIZKI BATUBARA
Insan yang paling
dinilai Allah tertangguh pun,pernah meraba dan membaca diri serta menyendiri di
gua Hira.
Insan tertangguh itu
pun pernah meminta, pernah memohon."masih ingat bagaimana lirih suara
ustadz-2x jikalau menjelaskan bagaimana
kekasih Allah itu
sangat menginginkan UMAR, tanpa ke-Angkuhan yang mengalir di dada kita sekarang
Ia hanya meminta salah satunya,pernahkah terbayang
di diri kita bagaimana
seandainya ia menyelipkan kedua nama umar itu agar diberi Allah hidayah
"PENEGAK PANJI ALLAH.
Insan tertawaduk itu
pun pernah memohon sangat dosa , memohon sangat atas pengampunan pada pamannya
Abu Tholif,Paman yang menjadi singa di perjalanan perjuangannya.
Ia pun Amat bersedih
kala kehilangan beliau ditambah kehilangan istrinya terkasih
"KHADIJAH".Insan ter sabar itu pun pernah menangis se sedu itu dalam
hatinya teman.
Insan ter-Maksum itu
pun pernah ditegur Allah ketika ia melalaikan seorang kakek bisu dan tuli dalam
syuroh 'Abasa.
"Ia juga ingat kita ,kawan.lirih suaranya
memanggilmu, memanggil aku...ummatiii.ummatii
Muhasabahlah teman,
hari-mu...
tak ada salahnya kamu
bersedih karena itu,apapun yang menjanggal di-hatimu
tak mengapa bagi Allah
ketika kita bersalah, sedikitpun tak mengurangi kekuasaanNYA
tak mengapa bagi Allah
ketika kamu terus meminta, sedikit pun tak mengurangi kekayaanNYA
tak mengapa bagi-Nya
kawan, se-tawaduk apapun diri kita, diri-mu, ia tetap Maha perkasa dan
sedikitpun tak mengurangi kuasanya.
...
kenapa kita takut
untuk MEMOHON
sungkan terlihat
sedang BERSEDIH
lalai mendoakan
SAHABAT-kita
Terlalu ANGKUH diri
kita , ketika melupakan lirih suaranya..ummatii-ummati
LANJUTKAN CITA –PERJUANGANNYA
!!
No comments:
Post a Comment