Ku mulai bingung dengan alur cerita karangan mashasi
khisimoto “NARUTO” yang kemaren mengangkat Akatsuki sebagai biang kekacauan
semua Negara tiba-tiba saja menghilang dan tinggal bocah yang belom jelas siapa
itu “KABUTO”
Oh, Naruto Uzumki adalah contoh yang paling tepat menurut
sya menggambarkan orang yang memiliki banyak sahabat , yang setia,rela
berkorban.Bayangin saja berapa orang yang berubah kembali ke jalan yang benar
gara-gara ketemu bocah yang kelihatan tidak ada apa-apanya itu, palingan dia
hanya punya jurus Bunshin seribu , huhhftt…
Tapi, akankah kita bisa menjadi Naruto, merubah banyak orang
!!
Oh, sejenak kita berguru pada tokoh buatan negeri sendiri
Arai dalam pilem “Laskar pelangi”
Anak kecil yang selalu bijak menemani hari-hari temannya,
selalu ceria , yang bekerja keras hingga bias membawakan mimpi temannya jimron
ke hadapannya “KudA”
Kuda yang selalu di deskripsikan jimbron tampa satu pun
kurang nya selalu sempurna kuda Australia ucapnya gagap, seraya mengayun
ayunkan tangannya..hahaha
Arai yang mengajak ikal yang pernah merajuk ke pinggir pantai ,
sempat olehnya ingin mengarungi lautan menuju negeri impiannya PARIS, oleh
ajakan datuk pelaut , ikal yang selalu terbuai memori cinta dengan si aling dimasa lalu.
Bocah dengan rambut keriting di kepala kulit yang sangat
kusam deskripsi kulit warna – warni anak pantai.Bisa merangkai mimpi dengannya
dengan selembar peta yang tertempel didinding kamar mereka, peta yang sudah di
coret-coret dengan rute MIMPI mereka…haha
“YUSUF SYARIF “
Kampung bukit gg.Tarbiyah disanalah tempat pertama kali ku
bertemu orang sehebat NARUTO UZUMAKI dan Arai si pemimpi. Masih membekas di
ingatanku , kalau tidak salah No.1 yah, gg, Tarbiyah no.1 . itu nomor rumah
sobat ku ini.
Rumah semi permanen , yang setengah berlapis papan dan
setengah lagi oleh beton yang belum di cat, ada 4 kamar di rumah ini,kamar ke 3
persis berhimpit dengan kamar kedua orangtua sobatku ini, adalah markas kecil
kami. Bayangkan saja, ditempat inilah kami bersama-sama belajar , mengarang ,hingga
sholat berjamaah dzuhur dan ashar. hahaha
Ku masih ingat karangan pertama dalam tulisanku adalah
misteri uang recehan ma’mida’ yang ditimbunnya di bawah panci tempat ia memasak di jalan setapak disamping
warung wak adel.
Yusuf syarif, juara satu selama-lamanya dalam hidupku, mulai
kami bersama menginjakkan kaki di era-97an disaat Indonesia terbelit masalah
krisis moneter aku yang berumur lebih 5 tahun dijebloskan ke SDN 142418/2 .
berada di kelas B, kelas yang berbasis silayang-layang – kampong bukit,
kapan-kapan aku akan bercerita tentang prajurit kelas B SD 2 dimasa ku.
Semenjak 6-tahun bersama di sekolah dasar itu, ucup hanya
sekali tidak menjadi numero uno dalam kelas , kelas 2 kalo tidak salah dia
disalip perempuan berambut sedikit keriting dahlia namanya.namun setelah itu
tongakat estafet pergantian hanya miliknya sendiri.
Anak terakhir dari pasangan Bpk.IHsan dan bu ENdang, Bouk
dan amang boru.begitu aku memanggil sepasang pahlawan hidupnya itu. Pasti menjadi
anak kebanggan dalam keluarga, anak yang begitu penurut, hahah. Beberapa kali
disaat malam hari disaat kami bermain petak umpet dia pasti menyempatkan waktu
membeli Rokok untuk amang boru , PANAMAS kuning, rokok yang sudah mulai kalah
saing dengan sigaret-sekarang.
Sama juga seperti peristiwa itu, disaat IJazah dan NEM SD
ada ditangan kami, disaat amang boru menginstruksikan anak kebanggaanya masuk
SMP 4 kota kami, padahal dia sangat kepengen melanjut ke SMP PLUS, namun dengan
kelembutan nasehat amangboru membuat mulutnya mengatup dan mengangguk dengan
ke-ikhlasan. Yah ,”amang boru” Ayah dengan segudang pengalaman.
SMP 4 dan Nurul ‘ilmi Padangsidimpuan,
Awal kami berdua mulai merangkai mimpi-masing.
Samar ku dengar si
Ucup sudah menjadi Ketua Osis disana, aku terperangah merasa bangga.sementara
aku masih berada dalam masa-masa kelam saat itu.ntahlah , kalau kalian ingat
masa-SMP kita kelas 3. Sejauh mata memandang dan udara sungkan untuk
membelai , namun kelilawar malam membawa
berita bocah ajaib ini juga sudah melanglang buana ke luar kota, PANDAN,MATAULI
disanalah ia menjadi salah satu dari ratusan pemimpi.
Sementara aku masih bertengger dalam kenyataan , dan
beberapa kali nasehat ibu yang sering ku dengar dulu, MAT, kamu contohlah si
usuf…lirih suara ibu di bawa angin merasuk menggoyangkan gendang telingaku.yah,
nasehat ibu kala kami duduk di Sekolah Dasar.
Beranjak SMA , ku pun mulai merangkai mimpi, mimpi yang
kadang tidak masuk akal bagi semua orang. Tapi aku tahu, kita hanya bermimpi,
biar Allah yang menungkan mimpi itu , mana yang akan kita teguk.
Samar lagi ku dengar berita Shabat ku itu sudah melanggang
buana ke kota METRO POLITAN, sebagi kontingen SUMUT dalam ajang Cerdas
Cermat.hahhahahah
Lulus SMA ia juga mengejutkanku kawan, TEK.SIPIL USU,
TEK.UGM dan STAN . lulus di tiga universitas bukanlah hal yang gila, aku hanya
tahu Allah akan selalu mengadiahkan kejutan pada kita, kejutan hasil
perjuangan,
Sobat lama yang tak terlupakan,
Ingatlah ,
Kala berMIMPI,
MIMPI adalah hubungan dirimu dengan Allah, kita yang
berusaha ,namun Allah lah yang member ketetapan.
Esok, ntah kejutan apalagi yang akan kau BERITAKAN pada
Sahabatmu ini !!!
kapan-kapan..tolong ceritakan mimpimu lagi suf, karena mimpiku tak boleh kalah oleh mimpi-mu sobatku!
eh, BOCAH SAGITARIUS "SELAMAT ULANG TAHUN"
Tertanda
Sahabat
kecil-mu
(MAMATZ)
waw...
ReplyDeletejejak kecil berlari mengejar matahari...
keringatnya membasu perih..
raut wajah beri kisah..
derai tawa..
saat itu takkan terlupa
hingga kini tetap bakar jiwaku
Kau berlari
mengejar harapan,
harapan hingga ku di sini..
kau berlari..
mengejar harapan hingga ku berdiri
ada mereka
kurangkai cerita
setulus hati
pancarkan.. angkasa raya
Walau "TETAP BERJALAN DI DALAM MIMPI"