Sunday, November 27, 2011

Si Ucup “Arai kecil dalam hidup-ku”


 

Ku mulai bingung dengan alur cerita karangan mashasi khisimoto “NARUTO” yang kemaren mengangkat Akatsuki sebagai biang kekacauan semua Negara tiba-tiba saja menghilang dan tinggal bocah yang belom jelas siapa itu “KABUTO”
Oh, Naruto Uzumki adalah contoh yang paling tepat menurut sya menggambarkan orang yang memiliki banyak sahabat , yang setia,rela berkorban.Bayangin saja berapa orang yang berubah kembali ke jalan yang benar gara-gara ketemu bocah yang kelihatan tidak ada apa-apanya itu, palingan dia hanya punya jurus Bunshin seribu , huhhftt…
Tapi, akankah kita bisa menjadi Naruto, merubah banyak orang !!
Oh, sejenak kita berguru pada tokoh buatan negeri sendiri Arai dalam pilem “Laskar pelangi”
Anak kecil yang selalu bijak menemani hari-hari temannya, selalu ceria , yang bekerja keras hingga bias membawakan mimpi temannya jimron ke hadapannya “KudA”
Kuda yang selalu di deskripsikan jimbron tampa satu pun kurang nya selalu sempurna kuda Australia ucapnya gagap, seraya mengayun ayunkan tangannya..hahaha
Arai yang mengajak  ikal yang pernah merajuk ke pinggir pantai , sempat olehnya ingin mengarungi lautan menuju negeri impiannya PARIS, oleh ajakan datuk pelaut , ikal yang selalu terbuai  memori cinta dengan si aling dimasa lalu.
Ikal yang seperti itu bisa dia sulap menjadi ikal yang “tangguh”
Bocah dengan rambut keriting di kepala kulit yang sangat kusam deskripsi kulit warna – warni anak pantai.Bisa merangkai mimpi dengannya dengan selembar peta yang tertempel didinding kamar mereka, peta yang sudah di coret-coret dengan rute MIMPI mereka…haha
“YUSUF SYARIF “
Kampung bukit gg.Tarbiyah disanalah tempat pertama kali ku bertemu orang sehebat NARUTO UZUMAKI dan Arai si pemimpi. Masih membekas di ingatanku , kalau tidak salah No.1 yah, gg, Tarbiyah no.1 . itu nomor rumah sobat ku ini.
Rumah semi permanen , yang setengah berlapis papan dan setengah lagi oleh beton yang belum di cat, ada 4 kamar di rumah ini,kamar ke 3 persis berhimpit dengan kamar kedua orangtua sobatku ini, adalah markas kecil kami. Bayangkan saja, ditempat inilah kami bersama-sama belajar , mengarang ,hingga sholat berjamaah dzuhur dan ashar. hahaha
Ku masih ingat karangan pertama dalam tulisanku adalah misteri uang recehan ma’mida’ yang ditimbunnya di bawah panci  tempat ia memasak di jalan setapak disamping warung wak adel.
Yusuf syarif, juara satu selama-lamanya dalam hidupku, mulai kami bersama menginjakkan kaki di era-97an disaat Indonesia terbelit masalah krisis moneter aku yang berumur lebih 5 tahun dijebloskan ke SDN 142418/2 . berada di kelas B, kelas yang berbasis silayang-layang – kampong bukit, kapan-kapan aku akan bercerita tentang prajurit kelas B SD 2 dimasa ku.
Semenjak 6-tahun bersama di sekolah dasar itu, ucup hanya sekali tidak menjadi numero uno dalam kelas , kelas 2 kalo tidak salah dia disalip perempuan berambut sedikit keriting dahlia namanya.namun setelah itu tongakat estafet pergantian hanya miliknya sendiri.
Anak terakhir dari pasangan Bpk.IHsan dan bu ENdang, Bouk dan amang boru.begitu aku memanggil sepasang pahlawan hidupnya itu. Pasti menjadi anak kebanggan dalam keluarga, anak yang begitu penurut, hahah. Beberapa kali disaat malam hari disaat kami bermain petak umpet dia pasti menyempatkan waktu membeli Rokok untuk amang boru , PANAMAS kuning, rokok yang sudah mulai kalah saing dengan sigaret-sekarang.
Sama juga seperti peristiwa itu, disaat IJazah dan NEM SD ada ditangan kami, disaat amang boru menginstruksikan anak kebanggaanya masuk SMP 4 kota kami, padahal dia sangat kepengen melanjut ke SMP PLUS, namun dengan kelembutan nasehat amangboru membuat mulutnya mengatup dan mengangguk dengan ke-ikhlasan. Yah ,”amang boru” Ayah dengan segudang pengalaman.
SMP 4 dan Nurul ‘ilmi Padangsidimpuan,
Awal kami berdua mulai merangkai mimpi-masing.
Samar ku dengar  si Ucup sudah menjadi Ketua Osis disana, aku terperangah merasa bangga.sementara aku masih berada dalam masa-masa kelam saat itu.ntahlah , kalau kalian ingat masa-SMP kita kelas 3. Sejauh mata memandang dan udara sungkan untuk membelai  , namun kelilawar malam membawa berita bocah ajaib ini juga sudah melanglang buana ke luar kota, PANDAN,MATAULI disanalah ia menjadi salah satu dari ratusan pemimpi.
Sementara aku masih bertengger dalam kenyataan , dan beberapa kali nasehat ibu yang sering ku dengar dulu, MAT, kamu contohlah si usuf…lirih suara ibu di bawa angin merasuk menggoyangkan gendang telingaku.yah, nasehat ibu kala kami duduk di Sekolah Dasar.
Beranjak SMA , ku pun mulai merangkai mimpi, mimpi yang kadang tidak masuk akal bagi semua orang. Tapi aku tahu, kita hanya bermimpi, biar Allah yang menungkan mimpi itu , mana yang akan kita teguk.
Samar lagi ku dengar berita Shabat ku itu sudah melanggang buana ke kota METRO POLITAN, sebagi kontingen SUMUT dalam ajang Cerdas Cermat.hahhahahah
Lulus SMA ia juga mengejutkanku kawan, TEK.SIPIL USU, TEK.UGM dan STAN . lulus di tiga universitas bukanlah hal yang gila, aku hanya tahu Allah akan selalu mengadiahkan kejutan pada kita, kejutan hasil perjuangan,
Sobat lama yang tak terlupakan,
Ingatlah ,
Kala berMIMPI,
MIMPI adalah hubungan dirimu dengan Allah, kita yang berusaha ,namun Allah lah yang member ketetapan.
Esok, ntah kejutan apalagi yang akan kau BERITAKAN pada Sahabatmu ini !!!

kapan-kapan..tolong ceritakan mimpimu lagi suf, karena mimpiku tak boleh kalah oleh mimpi-mu sobatku!

eh, BOCAH SAGITARIUS "SELAMAT ULANG TAHUN"




Tertanda
Sahabat kecil-mu

(MAMATZ)



1 comment:

  1. waw...
    jejak kecil berlari mengejar matahari...
    keringatnya membasu perih..
    raut wajah beri kisah..
    derai tawa..
    saat itu takkan terlupa
    hingga kini tetap bakar jiwaku
    Kau berlari
    mengejar harapan,
    harapan hingga ku di sini..
    kau berlari..
    mengejar harapan hingga ku berdiri
    ada mereka
    kurangkai cerita
    setulus hati
    pancarkan.. angkasa raya
    Walau "TETAP BERJALAN DI DALAM MIMPI"

    ReplyDelete